Kamis, 30 Juli 2009

-52- Seorang Cewek Seksi Berjalan Dengan Santainya

Seorang cewek seksi sedang melenggang menyusuri tepian jalan raya. Ia berjalan dengan santainya. Cantik, tinggi, berambut panjang. Kaos ketat lengan pendek benar2 terlihat pas di tubuh proporsionalnya. Kulit yang putih mulus dan terawat juga benar2 bebas dipandangi karena ia hanya mengenakan celana pendek sebatas paha.

Aku duduk di sana, di sebuah halte bus, menunggu seorang teman yang tak kunjung datang. Sangat membosankan, lalu dengan sendirinya aku mencari kesibukan. Sebaris kalimat di sebuah gerobak bakso pun kubaca dengan teliti. Nenek2 tua dengan celak mata yang super tebal tak luput dari perhatianku. Bahkan sehelai daun kering yang jatuh dari pohon juga terlihat menarik di mataku. Apalagi ini... ketika ada seorang cewek seksi yang berjalan dengan santainya.

Ia membawa tas mahal yang dibebankan pada bahunya, benar2 khas cewek2 moderen. Cardigan rajut berwarna putih tanpa lengan melengkapi gayanya berbusana. Sandal tinggi dengan hak yang tebal membuatnya terlihat sempurna. Rambut panjangnya sedikit diangkat, lengkap dengan kacamata hitam di kepalanya. Sangat berkelas. Tidak seharusnya ia di sana. Dimana mobil mewahnya?

Ahh, tinggalkan saja dia. Cukuplah 5 detik saja aku memperhatikannya. Detik2 berikutnya pandanganku mulai bergerilya. Abang bakso yang tengah meracik baksonya tak lupa mengangkat wajah beberapa detik, menunduk lagi untuk melihat sudahkah ia menambahkan garam pada baksonya, lalu mengangkat wajah lagi memperhatikan si cewek seksi dengan seksama. Seorang kenek bus bersiul2 nakal menggoda si cewek seksi sambil memanggil2 calon penumpang. Matanya tak lepas melahap tubuh cewek tersebut. Beberapa tukang ojek yang sedang mangkal tertawa2 bersama sambil memandangi si cewek seksi sampai ia tak tampak lagi dalam pandangan. Seorang bapak2 pengendara motor yang baru saja menjemput anak perempuannya dari sekolah tak lupa menoleh beberapa jenak. Beberapa pemuda berseragam abu2 yang sedang mengantri di sebuah fotokopi di seberang jalan juga tidak menyianyiakan pemandangan indah itu. Aku tersenyum, mencoba menerka menuju kemana sebenarnya arah pandangan mereka. Namun aku bergidik, tak berani menyimpulkan. Aku hanya yakin bahwa pasti pemilik mata2 itu berteriak dalam hati, "Gilaaa, eye catching banget siy…"

Hebat. Betapa hebat pesona seorang wanita, apalagi dengan busana minim bahannya. Benar2 memancing libido kaum adam. Lihat saja berita2 kriminal di televisi. Nenek2 tua keriput menjadi korban perkosaan tetangganya. Anak2 kecil yang bahkan bodinya belum terbentuk pun menjadi objek pelampiasan birahi orang2 yang pikirannya tidak sehat. Pekerja2 seks bertebaran dimana2, menjajakan tubuh layaknya barang obralan. Ada demand, ada supply. Jika barang banyak beredar, harga bisa semakin murah. Satu kata saja untuk semua itu… astaghfirullah…

Dunia memang fana, ia dipenuhi perhiasan. Dan sebaik2 perhiasan adalah wanita solehah, yang mampu menjaga diri dan kehormatannya. Could you be, Wee darling?!

Selasa, 28 Juli 2009

-51- Jangan Lebih Dari 25!!!

"… jangan lebih dari 25!"

Bukan satu atau dua orang saja yang pernah mengucapkan kata-kata itu. Aku tidak ingat persis berapa jumlahnya. Yang aku ingat hanya angka dua dan lima, 25. Seolah-olah angka tersebut akan menjadi angka keramat bagi setiap orang dengan jenis kelamin berkode 2. Hmm, berarti aku juga termasuk ne…

Scene 1

Seorang anak yang baru lulus kuliah lalu bekerja bercerita tentang pekerjaan kantor kepada orangtuanya. Ngerjain A, nulis B, ngawas C, pergi ke X, Y, Z, bla bla… Orangtua tersenyum, mendengarkan, dan memberi tanggapan dengan seksama sambil berpikir, "Hmm, anakku sudah tambah dewasa."

Seiring berjalannya waktu, tetap saja sang anak seperti disibukkan oleh pekerjaannya. Tak pernah sekalipun ia bercerita tentang calon suaminya. Orangtua pun memberi wejangan, "Sibuk boleh aja Nak, tapi jangan sampai terlena, umur itu terus bertambah, jangan lebih dari 25. Kalo dah ada yg cocok suruh sini… bla… bla…"

Scene 2

Seorang atasan sedang ngobrol ringan bersama beberapa stafnya. Kebetulan ada dua orang staf wanita yang masih lajang. Karena masih sorangan, mereka pun jadi bahan becandaan rekan-rekan dan atasannya.

Atasannya bilang, "Iya, jangan kelamaan nikah, cari aja orang sini, kan gampang…"

Si Wanita Lajang menimpali, "Yaks, gak segampang itu kali…"

Atasan kembali memberikan pernyataan, "Jangan lebih dari 25 aja, soalnya kalo lebih dari 25 sebutannya dah beda."

"Beda gimana Pak?", tanya si wanita.

"Ya kan penyebutan umur tu biasanya 17 tahun ke atas, 21 tahun ke atas, 25 tahun ke atas… setelah itu masih lama, 40 tahun ke atas…", dengan santainya Pak Bos menjawab.

Hahaha, ada-ada aja sih :D

Scene 3

Seorang wanita lajang dan sudah bekerja mengadakan perjalanan darat menuju provinsi tetangga. Perjalanan itu ia tempuh di malam hari menggunakan bus. Kebetulan teman seperjalanan yang duduk di sebelahnya adalah seorang laki-laki muda, sudah menikah, mempunyai dua orang anak, dan senang mengajaknya ngobrol sepanjang malam.

Setelah laki-laki tersebut tahu bahwa lawan bicaranya sudah bekerja dan masih sorangan, ia lalu menebak-nebak usia si wanita.

"Emang umurnya berapa mbak? 23 ya?", tanya si bapak.

"Iya Pak, kok bisa tahu sih?", wanita balik bertanya.

"Nebak aja kok dari obrolan-obrolan sebelumnya… Wah, masih muda ya, baru 23. Gpp, masih single, masih bisa lah lamaan dikit nikahnya. Pokoknya jangan lebih dari 25 aja mbak. Maksimal lah nikah umur 25."

"Loh, emang kenapa Pak?"

"Ya itu tadi, cewe kuliah dah selesai, dah kerja juga, padahal masih muda. Jangan-jangan malah dah punya jabatan ya… Ntar malah lupa nikah. Atau malah cowo-cowo malu dan gak pede mau deketin. Yang jelas ingat aja pesan saya tadi ya mbak. Jangan lebih dari 25. Gpp kan dalam perjalanan gini diingetin? Sesama muslim kan harus saling mengingatkan."

"Gpp kok Pak. Doakan saja deh…"

***

Begitulah…

Jadi wahai para wanita lajang. Jika tidak ada lagi yang menghalangimu untuk menikah, ingat-ingatlah pengalaman orang-orang di atas. Jangan lebih dari 25! ^^

-50- Special SMILE


Alhamdulillah... benar-benar surprise. Setelah sekian lama sok sibuk, kekeringan ide buat nulis, aktivitas blogging juga sedikit terlupakan. Ternyata masih ada juga yang bersedia ngasih award buat Wee. Ini ni keuntungan kalo suka blogwalking, hehe.

Special SMILE 4 My Best Friends... ^_^
Award ini aku dapat dari Mas Doyok, makasih ya Sob... Bagi yang baca postingan ini jangan lupa mampir ke rumahnya Mas Doyok sekalian berbagi senyum :)

Lalu apa pesannya? Simak nehh!!

1. sebarkan award ini ke temen2 yang lain yang blom kebagian
2. sertakan senyumanmu yang paling indah seperti ini
3. jangan lupa sebelum ambil award-nya beri komentar dulu...
4. tetap bersyukur kepada Tuhan YME
5. jujur dan tidak sombong
6. suka menabung supaya cepet kaya...

Hahaha, ada2 aja pesannya ne. Tapi gpp, bukankah memang tujuannya untuk berbagi senyum kan Sob?! Nah, sekarang giliranku berbagi senyum buat sobat2ku ini:
1. globalwarming
2. fatamorgana
3. semar
4. lala
5. reana
6. irmaniz
7. arifah
8. rizalzaf

Sebarkan senyum terindahmu pada semua orang ^_^