Minggu, 01 November 2009

-60- Packaging itu PERLU – Sebuah Coretan Masa Lalu

Adalah sebuah artikel yang diceritakan oleh seorang teman. Judulnya... entahlah aku sedikit lupa. Yang jelas, artikel itu ditulis oleh seorang ikhwan. Isinya menyatakan bahwa dari sekian banyak perbincangan dengan teman-temannya sesama ikhwan, sebagian besar (bahkan hampir keseluruhan) pengen punya istri cantik. Yah, intinya yang enak dipandang mata lah. Lalu, aku dan temanku tadi membahas isi artikel itu.

Adalah seorang temanku yang notabene akhwat. Kata orang-orang seh, "akhwat tingkat tinggi". Hmm, jujur saja aku gak suka dengan klasifikasi seperti itu. Si akhwat ini menurutku kadang-kadang terlalu negative thinking. Dia bilang, semua cowo, bahkan yang labelnya ikhwan sekalipun, kalo ngeliat cewe pasti phisically banget. Akhirnya, lumayan lama juga waktuku habis buat ngebahas hal ini dan ngedengerin argumen-argumennya.

Suatu waktu, iseng mengisi waktu sambil memenuhi hobi browsing, aku chat dengan seseorang yang katanya seh ikhwan. Waktu itu kita join di suatu room islam. Baru sebentar chat, eh... tuh cowo atau ikhwan atau apalah namanya, langsung nanya gini: "Kamu cantik dan seksi gak?" Aku agak sedikit bingung dan ilfil dengan pertanyaan to the point seperti itu. Lalu aku jawab: "Ngapain loe pake nanya2 gw cantik n seksi segala gak?" Dia menjawab: "Yah, aku pengen punya cewe cantik n seksi supaya gak selingkuh sampai setelah nikah nanti." GUBRAKSSSS

Dari ketiga skenario di atas, sekarang aku ingin membahas mengenai 'penampilan', atau kalo untuk barang tuh disebut... 'packaging' kali ye. Eh, skenario sama bahasannya nyambung gak ya!? Asumsikan saja IYA.

Kesimpulan sementara adalah... kebanyakan cewe beranggapan bahwa pada umumnya cowo menyukai cewe yang packagingnya bagus, dan sebagian besar cowo memang membuat anggapan para cewe tersebut benar. Nah, yang akan aku bahas adalah lebih ke sisi cewe (secara... gw kan cewe, uups!). But, ini cuma pendapatku, alias menurutku. Mungkin gak semua cewe setuju dengan pernyataan ini. Atau bahkan, cowo pun bisa jadi tidak setuju. Whatever it is lah... Okeh, let's start aja ya!

Menurutku, adalah wajar jikalau cowo menyukai cewe yang phisically bagus. Terdapat keindahan di mata cowo atas diri seorang cewe. Itulah kenapa cowo bisa berpasangan dengan cewe. Kalo gak gitu berarti homo donk! - Nah, keindahan itu ada yang tampak dan ada yang tidak. Bagi cewe, keindahan itu adalah aset. Aset yang tangible dan intangible. Lalu, mana yang akan lebih terlihat, yang tampak atau yang tidak tampak? Sepertinya kita semua sepakat bahwa yang tampaklah yang akan lebih terlihat.

Cinta pada pandangan pertama memang bukan basa-basi. Menurut survey, seseorang membuat penilaian fisik tentang orang lain pada 10 detik pertama. Empat menit selanjutnya, orang akan membuat penilaian tentang hal-hal lainnya. (detik.com)

Ketika cowo dan cewe pertama kali bertemu (baik sebelumnya sudah ataupun belum kenal), maka di 10 detik pertama sang cowo akan menilai cewe secara fisik, sedang cewe menilai cowo. Selanjutnya (gak harus 4 menit), baru si cowo membuat penilaian yang lain, entah itu dari cara bicara, cara tertawa, cara duduk, cara berjalan, ataupun bagaimana isi otak dari sang cewe. Cewe juga akan melakukan hal yang sama.

Sekarang aku akan sok menelaah:

10 DETIK PERTAMA

Cowo: "Wuih... keren banget ni cewe! Cantik, modis, tinggi, putih, busananya serasi lagi. Enggak ngebosenin banget deh diliat... Nilainya 8."
Cewe: "Hmm, cowo ini cakep juga. Bodi atletis, tampang kiyut, rapi lagi... Nilainya 8 deh."

SETELAH LEWAT 10 DETIK (cowo dan cewe ngobrol)

Faktanya: cewe tersebut gak terlalu ngenakin lah (sori, aku bingung diksinya) bagi si cowo. Trus, cowo itu bagi si cewe kok sok banget ya...
Cowo: "Agak-agak gak asik juga neh cewe. Cakep seh cakep... Nilainya jadi 7 ahh."
Cewe: "Ngebetein banget seh, neh cowo. Udah sok... sombong lagi. Biar cakep gimana juga. Nilainya jadi 5."

Hehe, meskipun telaahanku belum tentu benar 100%, tapi yang ingin aku tekankan adalah: berdasarkan banyak buku psikologi yang aku baca, serta berdasarkan pengamatan pribadi, pada umumnya memang cowo lebih menekankan hal-hal yang bersifat fisik dari cewe, sedangkan cewe lebih menekankan aspek lain seperti perhatian ataupun kasih sayang dari cowo daripada hanya sekedar fisik belaka. Lalu, pada umumnya cewe lebih setia daripada cowo. Bener gak ya?!

Bagi cewe, seorang cowo yang phisically bernilai 5, bisa menjadi 8 ketika dia menunjukkan kepribadian yang baik. Wuih, kalo udah kaya gini, si cewe bakal setia banget. Sedang bagi cowo, cewe yang phisically nilainya 5, meskipun kepribadiannya baik, tidak akan mendongkrak nilainya menjadi 8. Yah, paling banter juga jadi 7. Kalopun akhirnya si cowo jadi sama si cewe, godaan selingkuh di depan mata. Peace.... :)

Sebaliknya, cowo bernilai 8 secara fisik, akan langsung turun jadi 5 ketika dia dinilai brengsek. Cewe yang phisically 8, meskipun nyebelin, paling drastis juga turun sampai nilainya 6. Dalam kasus ini, paling-paling cowonya bakal cari cewe lain sebagai teman ngobrol. Gak sopaaaan!!

----

Kok, rasanya tulisan aku malah semakin ngawur ya...

Pada intinya, aku ingin mengatakan bahwa kalo cowo suka cewe cantik, itu manusiawi. Toh cewe juga suka kan liat cowo cakep. Kenapa cewe sering complain? Itu karena si cewe gak pede akan dirinya sendiri. Dia jadi sering negative thinking, takut gak ada cowo yang suka sama dia, atau si cowo bakal ngelirik cewe lain. Seperti cerita temanku di paragraf ke-2 di atas. Ujung-ujungnya dia ngomong gini... "Kalo semua ikhwan phisically gitu, kan kasian sama akhwat yang seperti aku..." &&**$%$

Saat itu, setengah idup aku meyakinkan dia bahwa gak semua cowo kaya gitu. Banyak juga cowo yang meskipun manusiawi, tapi juga realistis. Apalagi kalo dia ngerti banget agama. Cantik atau cakep bukan jaminan masuk surga. Di akhirat juga gak bakal ditanyain. Tidak semua cowo ngeliat cewe secara fisik, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa hal itu juga perlu. Cowo juga akan punya prioritas dalam menentukan pilihan. Ketika dia lebih memprioritaskan fisik, maka dia harus menerima kalo seandainya si cewe bukan pendidik yang baik bagi anak-anaknya. Atau jika cowo lebih memilih berdasarkan agamanya, maka dia harus menerima jika seandainya si cewe tidak terlalu menarik secara fisik. Itulah hidup... Yang ngerasa cowo, bener gak seh yg gw tulis barusan?

Aku pernah baca di sebuah buku psikologi. Ketika cowo ngeliat cewe seksi, saat itu cowok tidak akan berpikir bagaimana kepribadian si cewe, apakah dia bisa masak, atau bisa jadi ibu yang baik atau tidak. Cowo hanya akan berpikir bahwa cewe itu seksi. Mungkin sangat menarik. Tapi, hanya itu dan tidak lebih dari itu. Namun. ketika cowo memutuskan untuk menikah, maka aspek-aspek lain pasti akan turut dipertimbangkan dan justru sangat memegang peranan penting.

So, di sini aku hanya ingin berpesan buat para cewe. Jangan pernah merasa dirimu jelek. PeDe aja lagi. Ketika kamu percaya diri, orang lain akan menilaimu positif. Ketika kamu menghargai dirimu sendiri, orang lain juga akan menghargaimu. Jika kamu merasa kurang secara fisik, tonjolkanlah kelebihanmu yang lain. Percayalah, aura yang keluar dari kepribadianmu, daya tariknya lebih dahsyat daripada kecantikan lahiriyahmu. Lagian kalo cewe ngerasa jelek, ambil aja sisi positifnya. Positive thinking aja bahwa cowo yang kelak menjadi pendamping hidupmu adalah cowo yang baik, yang tidak menilaimu secara fisik, yang mencintaimu apa adanya. Dan yakinlah bahwa cowo itu pasti ada dan telah dipersiapkan untukmu.

Eitt, bukan berarti fisik gak penting loh. Sekali lagi, PACKAGING ITU PERLU. Okelah yang namanya keadaan lahir semisal tinggi, kulit, hidung, mata, dll itu udah dari sononya dan gak bisa diubah. Tapi, yang di-highlight adalah PACKAGING. Bagaimana kita mengemasnya. Menurutku, penampilan yang kucel, kumal, tabrak lari, berantakan... pokoknya yang bikin tidak sedap dipandang... itu tidak bisa ditolerir, apalagi untuk dijadikan trademark. Orang pertama kali ketemu kita gak bakalan bisa liat, ibadahnya gimana, kepribadiannya gimana, tapi yang bakal diliat adalah penampilan alias penampakannya. Kalo kesan pertama sudah tidak menggoda, selanjutnya... gimana bisa tergoda :-). Kalo ngeliatnya aja udah ilfil, gimana bisa menumbuhkan cinta? (Ngomong opo.....)

Penampilan bukan yang utama, tapi yang pertama. Penampilan menjadi penting karena ia jadi yang pertama. Tapi akan menjadi tidak penting jikalau yang utama justru diabaikan.

Buat para cowo, setiap pilihan ada konsekuensinya. Aku tidak pernah ingin memangkas kesukaan kalian terhadap keindahan. Tapi hendaklah semuanya berjalan seimbang dan pada jalur yang semestinya.

Buat cewe dan cowo... pilihlah pasangan kalian seperti yang telah diajarkan dalam Al Quran. Lihatlah bagaimana agamanya, niscaya kebahagiaan itu akan datang. Kalaupun ternyata dapetnya yang cakep, anggap saja itu sebagai bonus, tapi harus terima konsekuensinya kalo pas lagi jalan bareng banyak yang lirik, hehehe. Yah, setiap hadiah kan ada pajaknya...

Kalau bisa dapet yang mendekati sempurna, kenapa enggak! Namun, yg mendekati sempurna itu akan layak kita dapatkan jika kita sendiri pun mendekati sempurna. Setuju??!

----

Wee,setelah ujian Multivariate Analysis,150507,11.30pm

2 komentar:

  1. yah, packaging itu memang perlu, at least bukan untuk menyenangkan orang lain tapi untuk diri sendiri agar merasa nyaman dan gak minder ketemu dengan teman akhwat lain yang secara fisik bernilai 8 atau lebih.

    wajar2 aja seh kalo cowo mau punya cewe yang enak diliat alis cantik, toh sebagai cewe kita juga pengen punya pasangan yang good looking, toh penilaian akhir tetep pada kepribadian dan inner beauty, ga mau dong punya pasangan yang secara fisik nilainya 8 eh begitu diajak ngobrol truz ga nyambung... bete banget kan wee? hihihihi..

    betewe jadi dah ketemu ikhwan yang secara fisik dan kepribadian nilainya sinkron belum? hohohohoho..

    BalasHapus
  2. Yg nilainya sinkron?? Hmm, kalo dah ketemu berarti aq gak bakal sekarang gak bakal singel buk, hehe...

    BalasHapus