Kamis, 16 April 2009

-37- Liburan Bareng Daffa

Alhamdulillah, liburan nyontreng kemarin aku bisa pulkam. Menatap kembali wajah orang2 tercinta dalam hidupku. Uhh, senangnya... sampai2 ketika tiba waktunya kembali ke habitat asli, aku sempat bete berat. Tapi kali ini aku gak akan cerita terlalu banyak tentang acara pulkamku kemarin. Puanjaaaang kalo diceritakan sedetil2nya, hehe sapa juga yang mau denger... Jadi, ceritaku kali ini adalah tentang sosok mungil, lucu, dan menggemaskan bernama Haidar Daffa Abdillah.

Rabu, 8 April 2009 aku berangkat dari Terminal Simpang Nangka Curup jam 4.15 pm dan tiba di rumah Kamis dini hari jam 1.30 am. Kamis, 9 April 2009 aku ikutan ngantri buat nyontreng. Kebetulan aku terdaftar, jadi daripada golput ya mending milih. Waktu itu Daffa masih di rumahnya, di Muara Dua sono, sekitar 2 jam dari Baturaja, dan baru berencana ke Baturaja keesokan harinya (Jumat). Lama amat, pikirku waktu itu... aku kan dah kangen.

Jumat pagi, 10 April 2009 Bapak, Ibuk dan aku berangkat ke Muaradua, mau jemput Daffa. Huahhh, kangen banget degh sama anak ini. Daffa adalah putra pertama kakakku, cucu pertama Bapak dan Ibuk, serta keponakan pertama bagi aku dan adikku. Aku sayaaaang banget sama Daffa si anak sholeh, ngangenin banget emang, hihihi.

Sampai di Muaradua dan ketemu Daffa, aku agak kaget. Daffa udah gede banget. Terakhir kali aku melihatnya awal Januari lalu, waktu itu Daffa baru 1,5 bulan dan sekarang sudah hampir 5 bulan, kepalanya dah bisa ditegakkan, dan Daffa juga dah bisa tengkurap. Ya ampuuun, tambah lucu aja, ndut lagi, n gak bisa diem, tangan dan kakinya senantiasa gerak2 kesana kemari dengan riangnya. Huhuhu, ingin rasanya kupeluk terus baby-nya kakakku tersebut ^^

Hari itu kami jalan2 ke Danau Ranau, sekitar 2 jam dari rumah kakakku. Bapak, Ibuk, Yuk Mita, Kak Rival, Mamah (mertuanya Yuk Mita),Daffa, dan aku. Hmm, lumayan capek juga euy, setelah menempuh 2 jam perjalanan Baturaja - Muaradua, lanjut 2 jam lagi. Tapi Si Daffa Daffa bagai kepompong (hehe, itu julukan kami buat Daffa sewaktu dia masih dibedong dulu, sekarang kan gak lagi...) gak rewel. Emang gitu kalo anak sholeh (amiiinn....).

Sepanjang perjalanan sampai kami tiba di Danau Ranau, fokusku cuma pada Daffa. Jadi, yang difoto hanya Daffa, Daffa dan Daffa. Yang laen entar dulu degh. Tuw, intip sedikit koleksi fotonya di bawah. Aku bahkan lupa untuk foto2 danau yang terkenal di SumSel tersebut. Hehe, Daffa sudah membuatku amnesia (lebay dikit gpp lah...).


Huff, sekarang aku kembali berpisah dengan Daffa. Terkadang haru menyeruak ketika memandang foto2 ponakan kecilku tersebut. Maha Suci Allah yang telah menciptakan manusia yang tumbuh dari seorang bayi mungil tak berdosa, dimana kedamaian terasa menyusup ke kalbu ketika menatap mata beningnya.

4 komentar:

  1. Ponakannya lucu, gemesin dech.
    Gundul kaya saolin popeye hehehe
    Hadooh jd pingin punya baby lagi...

    BalasHapus
  2. wah wee maniak nih sama kaya kalo aku pulkam pasti ponakanku kufoto terus ampe seabrek hehe

    BalasHapus
  3. Test test... kok comm syst-ku error siy T_T
    Eh, mbak lala anaknya baru 1 kan? Berarti gpp nambah baby lagi. Kayanya punya baby seru yah... ****hehe, mupeng****

    BalasHapus
  4. Tuw kan, Septi yang dah punya banyak punya banyak poakan aja masih maniak,, jadi wajar aja kalo aq yang baru jadi tante ini segitunya ^_~

    BalasHapus