Rabu, 28 November 2012

-99- Pantas Saja Mereka Menyebutnya Morning Sickness

Disebutlah morning sickness, keadaan dimana seorang wanita hamil merasa pusing, mual dan muntah yang biasanya terjadi pada masa 3 bulan awal kehamilan (trimester pertama). Sebenarnya menurut banyak sumber yang saya baca, rasa pusing, mual dan muntah itu tidak hanya terjadi di pagi hari, bisa kapan saja. Cumannya, berhubung pada umumnya mual-mual ini terjadi pada pagi hingga menjelang siang, makanya disebut "morning". Gak lucu dong kalo kemudian disebut anytime sickness, ealahh... kok rasa-rasanya seperti sebuah penderitaan tak berkesudahan. Lebay gitu sayanya, padahal pada dasarnya pregnancy adalah hal yang membahagiakan bagi para pasangan suami istri. Betul gak sih?

 Gambar dipinjam dari sini

Setiap wanita hamil akan merasakan tingkat derajat mual yang berbeda-beda. Ada yang tidak merasakan apa-apa, seperti kakak saya dulu di kehamilan pertamanya. Kalau dulu ketika ada orang hamil, saya gak terlalu merhatiin, cuma denger cerita doang bahwa orang hamil itu mual, muntah, lemes, ngantuk, dan sebagainya, dan sebagainya. Toh kakak saya aja gak ada muntah-muntah gitu, gagah banget hamilnya, gagah sampe lahiran malahan. Tapi ternyata banyak juga yang hamilnya kalah, mual muntah tak berkesudahan seperti adik ipar saya, sampe-sampe minum air putih aja muntah, bisa sama sekali gak ketemu nasi selama beberapa hari. Atau yang sampai memerlukan pengobatan seperti salah satu teman saya, berkali-kali bolak balik masuk rumah sakit, opname, diinfus, saking kalahnya. Haduh,,, gak kebayang deh. Kalo udah kayak gitu mungkin para ibu hamil akan "lebih" banyak berdoa semoga anak yang sedang dikandungnya menjadi anak yang baik-baik, soleh solehah, akhlaknya terpuji, soalnya kalo ternyata anaknya nakal naudzubillah, astaghfirullah alangkah besarnya dosamu nak...

Lalu saya, apa cerita saya? Hmm, saya harus banyak bersyukur karena sejauh ini belum pernah muntah-muntah. Berdasarkan riwayat kehamilan ibu dan kakak saya, memang mereka ketika hamil bukan yang tipenya kalah gitu, jadi semoga saya juga tidak berbeda. Dulu ibu saya mengandung saya ketika kakak saya belum genap 6 bulan. Selisih umur saya dan kakak saya memang hanya 14 bulan. Kebayang gak apa jadinya kalau ibu saya mual muntah tak berkesudahan. Ah, Allah memang Maha Adil.

Yang jelas, wanita hamil itu memang spesial, alhamdulillah saya merasakannya sekarang. Kata para ahli, setiap wanita hamil memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Mungkin ada banyak wanita hamil yang karakteristiknya mirip saya. Saya tidak muntah-muntah, mual sesekali memang ada, rasa pengen muntah juga ada, tapi gak sampe muntah beneran. Apalagi kalo pagi, pantas saja mereka menyebutnya morning sickness. Biasanya saya bangun pagi dalam keadaan lapar, kadang sangat lapar, tapi saya sering gak langsung makan, hanya minum susu dan setelah agak pagi sekitar jam 7 saya baru minum susu. Setelah itu... jangan ditanya, nafsu makan saya langsung lenyap ditelan bumi, ngebayangin mau makan saja rasanya saya mau muntah. Perut saya mual, biasanya disertai keliyengan gitu. Tau keliyengan kan? Kayak rasa pusing ketika kita kurang darah atau darah rendah gitu. Akhirnya saya sering bawa sarapan ke kantor, atau beli. Entah kenapa saya rasanya lebih bisa makan makanan beli daripada yang saya masak sendiri, padahal biasanya saya agak-agak anti makan makanan yang saya beli di luar (pengecualian untuk makan di restoran, hehe...). Dan nyatanya, seperti pagi ini sampai jam 10 pun sarapan saya belum saya sentuh sama sekali.

Tips 1:
Untuk wanita hamil yang bangun pagi dalam keadaan lapar, segeralah makan setelah Anda sholat subuh. Jangan ditunda-tunda karena itu nantinya hanya akan membuat Anda malah jadi enggak sarapan sama sekali.

Tips 2:
Banyak-banyak minum air putih, dan kalau Anda terlanjur mual dan belum nafsu buat sarapan, makan buah aja, biasanya kalau makan buah malah gak mual loh.

Tips 3:
Ketika bangun tidur jangan langsung bangun secara tiba-tiba supaya gak keliyengan terlalu sering.

Tips 4:
Bawa minyak angin aromaterapi kemana-mana, supaya kalau sudah mulai pusing-pusing, ada lawannya :)

Saya juga mudah sekali capek, dan tidak terlalu suka aktifitas bepergian yang memakan waktu lama. Saya kurang betah duduk di mobil terlalu lama, apalagi dengan posisi duduk yang itu-itu saja dan tidak bisa leluasa sesuka saya. Juga goncangan di perut selama dalam perjalanan, alamak, terus terang agak menyiksa. Kurang nyaman saja rasanya. Saya baca-baca di internet, posisi duduk setengah berbaring gak bagus, bagusnya duduk tegak seperti tukang jahit. Padahal kan capek ya kalo harus duduk tegak terus selama dalam perjalanan. Trus, lutut juga sebaiknya selalu lebih rendah daripada panggul, tidak menyilang kaki, ini terutama untuk wanita hamil yang bayinya sudah bisa bergerak supaya tidak membatasi ruang gerak bayi. Padahal kan kalo mobilnya sedan, posisi kaki gak diluruskan, pasti akan lebih tinggi lutut daripada panggul. Yah, kalau begitu solusinya adalah tips ke-5 berikut:

Tips 5:
Kata ibu saya, jangan terlalu banyak bepergian, apalagi kalau sedang hamil muda. Batasi dulu lah kesana kemari gitu, itu kata ibu saya loh...

Berat badan saya juga berkurang banyaaakkkk sekali, hiks hiks, terjun bebas sampe 48 kg, menuju 47 malahan. Rada shock juga sih, tapi wajar sekali karena memang makan saya super sedikit. Nafsu makan saya sudah lari. Saya gak ngidam macem-macem, cuma kadang memikirkan makanan apa yang saya mau makannya, biar saya makan gitu, jangan sampe perutnya kosong. Jadi bukan masalah pengen makan ini, pengen makan itu, ngidam ini, ngidam itu, bukan itu loh. Ini hanya sekedar mencari-cari makanan yang saya mau makan, itu pun sulit sekali T.T.

Bagaimanapun you're not alone deh. Banyak ibu-ibu hamil yang turun berat badannya di masa-masa awal kehamilan, padahal makannya biasa aja, gak ada perubahan. Jadi saya masih alhamdulillah, turun bb-nya memang karena makannya sedikit. Dan setidaknya saya masih makan nasi 3 kali sehari walaupun dengan porsi yang kecil. Trus, saya juga pernah baca artikel yang mengatakan bahwa ibu hamil harus lebih banyak istirahat, harus menambah jam tidur karena butuh tidur lebih banyak. Saya sendiri kalau berasa kurang banyak tidurnya, pasti lemas.

Tips 6:
Wanita hamil butuh tidur lebih banyak, jadi jangan diabaikan urusan tidur ini ya, karena beneran bisa bikin Anda lemas sepanjang hari kalau kurang tidur.

Udah dulu ya, segitu dulu. Besok-besok disambung lagi kalau ada tips tambahan yang saya ingat. Sekarang saya mau makan dulu, sarapan yang kesiangan... >_<

Tidak ada komentar:

Posting Komentar